Selasa, 19 April 2011

Wing Chun

Sejarah Wing Chun lebih banyak diceritakan turun temurun dari guru ke murid, tidak ada catatan resmi mengenai siapa dan kapan diciptakan. Menurut versiIp Man, Wing Chun diciptakan oleh Ng Mui pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi (1661-1722), Dinasti Qing. Setelah dihancurkannya Kuil Shaolin diFujian oleh pasukan Qing, kepala biarawati Ng Mui mengungsi ke Gunung Daliang (大涼山) di perbatasan antara Yunnan dan Sichuan. Suatu hari, dia melihat pertarungan antara ular dan burung bangau, kemudian Ng Mui mengambil pelajaran dari mengamati pertarungan antara kedua hewan itu dan mengkombinasikannya dengan kungfu Shaolin kemudian menciptakan kungfu dengan gaya baru. Ng Mui sering membeli tahu dari seorang tukang tahu bernama Yim Yee (嚴二). Yim Yee mempunyai seorang anak perempuan bernama Yim Wingchun (嚴詠春) yang dipaksa menikah dengan Jenderal militer setempat. Ng Mui mengajari Yim Wingchun ilmu kungfu barunya untuk menyingkirkan Jenderal setempat itu untuk selamanya dan akhirnya berhasil. Yim Wingchun kemudian menurunkan ilmunya kepada Leung BokChao (梁博儔), suaminya sendiri. Pemakaian nama "Wing Chun" dimulai pada saat itu.



Wing Chun memiliki banyak cabang karena biasanya masing - masing guru mempunyai beberapa murid yang akhirnya menyebar ke penjuru dunia. Begitu juga halnya dengan Leung BokChao memiliki tiga orang murid yaitu Leung YeetaiWong Wahbo dan Dai Fa Minkam.
Cabang - cabang Wing Chun yang ada diantaranya :
  • Ip Man
  • Yiu Kai
  • Jiu Wan
  • Gulao (Desa Koo Lo)
  • Pan Nam
  • Yuen Kay-San
  • Nguyễn Tế-Công (Wing Chun Vietnam 永春)
  • Keluarga Cho
  • Hung Fa Yi / Hung Suen Wing Chun Kuen
  • Pao Fa Lien
  • Fut Sao (Tangan Buddha)
Dari semua cabang Wing Chun yang ada, cabang Ip Man lah yang paling terkenal dan berkembang pesat sampai mancanegara.



Canon EOS 600D

London, CHIP.co.id - Canon kembali menghadirkan kamera DSLR terbarunya di kelas
entry level, Canon EOS 600D, dimana kehadirannya akan menambah jajaran kelas
sebelumnya seperti 550D, 500D dan 450D (7/2).
Canon EOS 600D menggunakan APS-C CMOS sensor sebesar 18 Megapixel yang merupakan
kombinasi dengan 14-bit DIGIC 4 yang dapat menangkap birunya langit yang indah
disertai dengan gradien yang sangat halus pada setiap warna.


Canon EOS 600D memiliki rentang ISO 100-6400 yang dapat diperluas hingga ISO 12800. 
EOS 600D memungkinkan pengambilan gambar kecepatan tinggi sebesar 3,7 frame 
per detik (fps). Dengan penggunaan sistem 9 titik Auto Fokus yang dapat melacak 
subjek menjadi lebih mudah, bahkan menjadi fokus lebih akurat dengan kehadiran 
Sensor AF ekstra-sensitif sentral. Untuk metering, EOS 600D menggunakan sistem 
iFCL dari Canon EOD 7D dengan 63-zona Dual-lapisan metering sensor.
EOS 600D menggunakan layar sebesar 3 inci dengan kemudahan Vari-Angle Clear yang
menawarkan resolusi sekitar 1,04 juta titik yang memudahkan pengguna dalam
menangkap sudut pandang. Layar filps out 175 derajat yang dapat diputar ke depan
90 derajat dan 180 derajat ke belakang, memungkinkan pengguna dapat melihat dari
sudut rendah ataupun berbagai sudut yang tidak biasa dilakukan pengguna.